Rewind

Waktu berlalu begitu cepat, pikirku.

Yah, nggak terasa kita udah ada di penghujung tahun aja. Entah apa yang udah aku lakukan di tahun 2020 ini. Entah gimana aku bisa menghabiskan waktu begitu sangat cepat. Perasaan baru semalam ganti tahun, eh ini malah udah mau ganti 2021 aja. Ada yang sama atau ini hanya perasaanku? 

Tapi emang iya ya, kalau soal perasaan itu nggak ada yang tahu, apalagi tempe. Pokoknya nggak bisa diungkap dengan kata-kata lah. Ibaratkan... lah ini mau bahas apaan? Pakai ibarat-ibarat an, Kok sok puitis kali? macam betul aja lama-lama.

Raihan Sinaga
Ini foto biar bikin kalian nyaman bacanya, haha.


Oke, Mungkin ini karena efek kita dirumah aja, mencoba patuh akan kebijakan yang diberikan pemerintah perihal Work From Home, Study at Home, dan Home-Home yang lainnya. Jadi yah.. nggak terasa tuh udah mau tutup tahun aja.

Baik, kemarin aku udah bahas tentang apa itu Youtube Rewind dan pengertian Rewind itu sendiri. Nah, ditulisan kali ini aku mau me-Rewind diriku sendiri dalam artian yah kilas balik tentang kehidupanku selama hidup ditahun 2020 ini. Yang Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk hidup. (bersyukur)

Emm.. kalau diingat-ingat sulit juga mengingatnya. Karena semua yang kulakukan itu berasa berlalu gitu aja. Yah ngapain dipikirin, biarkan datang dan pergi dengan sendirinya.

Setahun ini ngapain aja ngab?

Masih sama seperti hari-hari maupun tahun-tahun sebelumnya. Yah, kehidupanku sama seperti layaknya manusia normal lainnya. Bangun dipagi hari, menyapa dunia dengan senyuman, tidak lupa untuk makan, menjalani keseharian, kemudian istirahatkan badan, dan siklusnya gitu-gitu aja belum ada perubahan.

Setahun ini udah dapat apa aja ngab?

Sejauh ini sih belum ada perubahan atau pencapaian yang signifikan. Cuman, lagi dan lagi aku hanya menambah banyaknya pikiran yang datang dari kegiatan menyibukkan diriku sendiri. Tau nggak? Banyak orang yang mengira aku tuh sibuk kali, ya emang nyatanya terkadang sibuk sih. Urusan dengan perkuliahan, kehidupan organisasi, ngonten, dan lain-lain. Tapi ada aja tuh yang ekspektasinya melebih aku yang menjalani hidupku. Lucu terkadang, orang lebih tau hidupku dari pada diriku sendiri.

Di awal tahun 2020, aku diamanahkan menjadi Sekretaris Umum di salah satu organisasi yang aku geluti. Yah emang ini bisa dibilang amanah yang besar. Padahal aku iseng aja kemarin ikut mencalonkan diri. Kalau bisa dibilang kehidupanku ini banyak isengnya lah. Coba-coba berhadiah kalau kalimat cantiknya. Yah.. sudah dapat apa yang di mau, mau nggak mau harus amanah dong. Ya jelas, amanah itu adalah tanggung jawab yang harus dijunjung tinggi. (Asekkk).

Kalau ditanya, kenapa iseng? Kenapa coba-coba? Buat anak kok coba-coba! Ahaha

Yah, gimana yah.. terkadang aku penasaran aja gitu. Pengen belajar hal baru, tapi terjun langsung. Ibaratkan lagi perang tapi nggak bawak senjata. Jadi pintar-pintar ditengah jalan. Kalau kata seniorku sih itu namanya “Teknis Lapangan”. Wkwk tiba-tiba teringat ekspresi dia saat mengatakannya didepanku.

Tapi emang iya. Rasanya beda aja gitu kalau kita terjun langsung. Walaupun dengan bekal yang sedikit. Seenggaknya udah adalah pembelajaran basic. Kalau kita langsung praktek tuh lebih enak. Lebih seru aja gitu. Makanya aku menyanggupi untuk sesuatu hal yang baru datang padaku. Tapi.. kalau ini adalah aku ditahun-tahun sebelumnya, pasti udah menghilang aja aku dari dunia.

Emang sih ini resiko yang sangat besar. Tapi yah kapan lagi kita mau berubah kalau kita tidak mengambil resiko? Perubahan itu bisa datang karena kita berani untuk mengambil resiko. Yah resiko untuk berubah. (Sebenarnya Resiko ini siapa sih?)

Dibulan-bulan berikutnya juga aku dinobatkan, ess… dinobatkan (haha). Aku diamanahkan juga untuk  menjadi sekretaris bidang dalam suatu organisasi. Yah, balik lagi kayak cerita diatas. Ini adalah resiko yang terbesar yang aku ambil. Hanya untuk membawa perubahan pada diri. Panjanglah cerita kalau kita cerita-cerita kehidupan organisasi. Bakal nggak ada habisnya. Lebih enak sih jelasinnya pakai cara tradisi. Tuang secangkir kopi, duduk bersama, lanjut diskusi.

Kok Organisasi mulu ngab? Mau tau kehidupan ngonten lu nih..

Oke.. ok. Untuk kehidupan bikin konten sih dimasa pandemi ini lumayan ada peningkatan. Dari yang istilahnya biasanya bikin konten 1, sekarang bisa jadi 2. Yang biasanya bikin konten cuman 2, sekarang bisa bikin 3. Ada peningkatan karena waktu luang juga makin banyak. (waktu pengangguran)

Untuk bikin-bikin video sih masih aman. Jadi lebih sering, apalagi sekarang. Jiwa yang dulu udah mulai muncul lagi kalau perihal ngonten. Walaupun yah agak dikurangi jiwa yang dulu sama sekarang. Atmosphere seorang raihan dalam video yang dulu sama yang sekarang agak dikurangi. Alasannya? Jangan dipertanyakan, pahami aja. (Haha)

Untuk nge-blog bisa dibilang lebih aktif daripada tahun-tahun sebelumnya. Walaupun tulisannya nggak jelas. Tapi, lebih baik ada daripada tidak sama sekali. Sampai sekarang juga masih nyari-nyari gaya tulisan yang bikin nyaman pembaca buat berlama-lama membaca. Sedikit info sih, terkadang referensi ku itu bg Raditya Dika, Kevin Anggara, dan Bena Kribo. Lebih often sih ngebaca blog Kevin Anggara. Tulisan-tulisan dia tuh rapi, terkadang ada jokes sisipan.. bikin nyamanlah kalau dibaca. Udah kayak aku sama kamu nih yang lagi baca, bikin nyaman.

Yah.. mungkin ini aja kilas balik kehidupanku selama dimasa pandemi. Nggak ada perubahan yang signifikan kan? Masih bergelut dengan dunia yang sama. Kuliah, Organisasi, Konten. Kalau kegiatan sehari-hari palingan aku lebih sering workout, bersepeda, renang, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang biasanya nggak bisa aku lakuin karena jadwal yang padat. Asek… orang sibuk. (Haha)

No comments:

Post a Comment