24/7 Tanpa Henti

Mungkin beberapa dari pembaca blog ini mengenal siapa itu Nadin Amizah. Ia adalah seorang gadis remaja yang dulunya suka meng-cover lagu hingga sekarang mempunyai lagu sendiri yang memikat seluruh pendengar dengan suara merdunya. Umurnya sih masih sepantaran samaku, Mei nanti udah sama menjadi 21 tahun. Tapi masalah karir yah.. kalahnya di aku. 21 tahun entah ngapain aja sih.

Akhir-akhir ini banyak kudengar yang memutar pun menyanyikan lagunya. Entah itu di kafe, dijalanan, kamar mandi, dimanapun orang ditanya sekarang pasti udah tau yang namanya Nadin Amizah. Ya, aku juga salah satu penggemarnya sih. Bisa aku klaim juga, aku udah kenal duluan sebelum orang lain disekitarku mengenalnya.

Terus apa hubungannya blog kali ini dengan Nadin Amizah?

Ya nggak ada. Aku cuma mau mengutip sedikit lirik dari lagunya yang berjudul “Rumpang..” yakni, “24/7 tanpa henti.” Entah kenapa aku suka dengan sebait kalimat ini yang sekarang pun aku jadikan judul pada blog kali ini.

Untuk arti dari kalimatnya sendiri, angka 24 mengacu pada waktu yang kita jalani setiap harinya yaitu 24 jam dan angka 7 berarti 7 hari dalam seminggu yang kita jalani.

Hal ini menggambarkan diriku yang akhir-akhir ini nggak ada istirahatnya.. kalau bisa dibilang yah 24/30 udahan. Banyak kegiatan yang udah kulewati selama sebulan penuh. Dari yang namanya bedah buku, mengelola jurnal mahasiswa, mengadakan lomba resensi, pengkaderan, dan lain-lain yang mungkin aku sampai lupa entah apa aja yang udah kulewati. Kemarin sih baru aja siap menjadi panitia dalam acara duta-duta-an. Pemilihan Putera-Puteri Pendidikan Sumatera Utara tepatnya.

raihan sinaga duta pendidikan sumatera utara
Waktu jadi operator dalam acara Duta Pendidikan

Emang mau sesibuk apapun kita nggak boleh ngeluh. Sebelum mengambil keputusan untuk menyibukkan diri, pasti udah ada waktu untuk berpikir sebelumnya. Tapi karena menjaga ke konsistenan seorang lelaki lain hal dengan yang namanya gengsi.. hehe. Istilahnya udah celup kaki masa nggak sekalian mandi basahi sekujur badan.

Hal sibuk yang silih berganti datang ini pun dikarenakan keputusanku sebelumnya untuk menjadi aktivis mahasiswa. Yang sibuk dengan beberapa kegiatan organisasi yang ada dikampus. Walaupun sebenarnya aku masih bingung aku ini termasuk dalam kategori aktivis atau organisator. Karena dari artikel yang aku baca bahwasanya pengertian aktivis dengan organisator itu sendiri memiliki artian yang berbeda. Tapi untuk saat ini kita pakai saja sebutan aktivis.

Buat kalian yang nantinya mau jadi aktivis. Menjadi aktivis itu nggak sesederhana yang kalian kira. Kita harus menghadapi yang namanya persiapan kegiatan, melaksanakan kegiatan, penutupan kegiatan, dan planning kegiatan baru setelahnya. Nggak se-simpel itu kan! 24/7 tanpa henti kalau kata mbak Nadin Amizah.

Belum lagi banyak dinamika yang ditemui dalam perjalanan mencapai terwujudnya kegiatan itu sendiri. Dari masalah pribadi, masalah dengan orang disekitar, dan lain-lain tergantung situasi dan kondisi.. hehe. Kalau kata Dilan "Jangan jadi Aktivis, kamu nggak akan kuat. Biar aku saja."

Capek kalau menceritakan apa aja yang ada dalam kehidupan aktivis. Walaupun tiap orang tiap perjalanan beda cerita. Pasti ceritanya nggak bakal jauh-jauh dari pokok permasalahan yang sama. Aku nggak akan cerita gimana jalannya. Karena buat kalian yang belum sempat menjalani nanti nggak akan surprise jadinya kalau diceritakan sekarang. Jadi, biar diri sendiri aja yang mencari jalannya.

Untuk tulisan kali nggada istimewa-istimewanya, selain hanya untuk mengisi kekosongan blog yang belum update udah sampai dua minggu. Tulisan kali ini hanya curhatan untuk diri sendiri. Begitu sibuknya sampai-sampai untuk menulis satu tulisan pun nggak sempat. Bukan bermaksud untuk sombong atas segala hal yang udah dilewati tapi ini bentuk rasa syukur juga kepada sang pencipta yang sampai sekarang masih memberikan kesibukan.

Sebagai penutup, saran dariku yang mungkin nggak bakal kalian pahami hari ini tapi bisa kalian pahami jika sudah menjalani. Terus apa guna saran hari ini? supaya kalian nggak kaget kejamnya dunia hari nanti.

Beginilah kiranya saran tersebut.

Kalau lah nanti kalian diberikan sebuah tanggung jawab, jangan sekalipun lari darinya. Kesampingkan ego dan hati yang selalu ingin ikut bermain denganmu. Dikala lelah, istirahatkan pikiran tapi tetap paksa untuk memikirkan masa depan.  Tetap positif, kalian nggak sendiri.. tapi banyak kepala yang datang mengikuti. Pintar-pintar bawak diri, kalau salah nggak bakal terulang kembali. Adapun.. tapi waktu itu nggak bakal sama lagi. Tetap menjadi diri sendiri. Tetap bawa senyuman walaupun kebahagiaan nggak semuanya kita yang harus bawakan. Tetap lakukan yang terbaik untuk hal-hal yang baik.

Mungkin itu saja sepatah dua patah kata saran yang mungkin sedikit nggak nyambung. Karena aku sendiri terkadang adalah mahasiswa absurd seperti apa yang dikatakan biodata diri penulis blog ini. Jadi harap dimaklumi. Silahkan beristirahat.

Selamat pagi, siang, dan malam.

"kita yang sekarang adalah implementasi dari keputusan yang kita ambil sekarang" ~ Raihan Sinaga

2 comments:

  1. Terimakasih telah mengingatkan untuk tetap menjadi diri sendiri, I almost lost myself in the end of 18.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wahh.. thanks udah mampir mbak maekk.. semoga bermanfaat yah.. always be positive.. :)

      Delete