Halo,
Beberapa waktu yang lalu aku mengikuti sebuah perkumpulan yang diadakan oleh Procold. Dan ini sebuah perkumpulan yang bukan asal kumpul.. apalagi kumpul kebo.
Alvin Matondang boss... |
Acara ini adalah Conten Creator Sharing bersama Procold Cyber Squad Medan yang mengundang Alvin Matondang sebagai pembicara. Siapa lagi yang tidak mengenal bg Alvin. Seorang konten kreator dari Medan yang sukses dengan membawakan peran Mak Gardam dalam setiap kontennya. Untuk mendeskripsikannya saja aku sudah agak susah. Karena ku rasa memang sudah banyak kesuksesan yang telah ia raih.
Namun, itu semua tidak dengan mudah ia dapatkan seperti mudahnya kita mengatakan “Aku Cinta Kamu” pada gebetan. Ia bercerita bahwasannya pada 2015 dia dahulu hanyalah seorang pegawai disebuah hotel. Hingga ada sebuah inisiatif yang muncul untuk membuat sebuah video yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari. Hingga muncullah ikon yang sampai saat ini tak jarang dia pakai yaitu Mak Gardam.
Acara Sharing yang dihadiri oleh banyak kreator muda itupun sangat menarik dan sukses menjadi wadah para kreator untuk belajar. Materi dan pengalaman yang disampaikan oleh bg Alvin Matondang secara tidak langsung memotivasi para kreator untuk tetap kreatif dalam berkarya.
Dia berbagi cerita, bahwa dulu ia memulai semuanya hanya dengan bermodalkan Smartphone Android. Dari yang namanya mengambil video, mengedit, serta mengisi suara hanya bermodalkan smartphone tersebut. Dan tidak disangka-sangka dari situlah dia mulai dikenal dimana-mana. Atau yang biasa dikenal sekarang dengan sebutan Viral. Dan mengaku menjadi Selebgram pertama di Medan yang mendapatkan centang biru dari Instagram (Verified Account).
Dia bercerita lagi, dia pernah diundang untuk membuat video ke Jakarta untuk mempromosikan sebuah brand (endorse). Hal yang membuat dia bingung mengambil keputusan untuk menyetujuinya atau tidak. Karena ketidak percayaan dirinya juga hanya menggunakan smartphone sederhananya untuk membuat video-video itu. Nyinyiran atau celotehan bisik-bisik sangat sering ia dapatkan. Seperti, ahh masak dia pakai handphone merekamnya, gak professional kali sih pakai hape, dan sebagainya. Bg Alvin mengatakan bahwasanya jangan dengarkan semua omongan orang yang ada. Memang agak sedikit tidak percaya diri mendengarnya. Tapi kita harus tetap berusaha lakukan yang terbaik dan buat video yang bernilai dari kualitasnya bukan dari gadget-nya. Dan buktinya ia sukses sampai sekarang. Hingga bisa collab dengan bg Anji, masuk televisi, membuat video untuk Bank Indonesia, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Aku agak sedikit lupa pesan terakhir yang dia katakan, tapi sedikit poinnya seperti ini. Jadilah muda-mudi yang kreatif, jangan pandang status sosial kita dari mana, dan gadget apa yang kita gunakan. Singkirkan semua gengsi yang ada pada diri. Dan yang terpenting adalah Be Yourself.. (gak pake never surrender hehe)
Dapat kita ambil pemikiran dan bayangkan.. Bagaimana jika dia tidak membuat video pertamanya dan masih tetap kerja di hotel? Tidak percaya diri saat membuat video menggunakan Smartphone? Tidak menyanggupi untuk mempromosikan brand?
Kebanyakan orang sukses pasti punya cerita perjuangannya masing-masing. Dan semua itu pasti dimulai dari nol. Disini aku mulai berkaca pada diriku yang akhir-akhir ini sudah mulai pupus harapan dalam menjejaki dunia perkontenan. Dimana aku mulai lelah mengejar apa yang aku inginkan. Melupakan beberapa prinsip yang mendasari ke aktifanku. Bahkan aku sudah malu untuk mengupload konten baru. Iya.. malu.. hehe.
Mungkin sampai disini saja coretanku kali ini. Banyak
pembelajaran dan pengalaman yang aku dapatkan saat mengikuti sesi sharing bersama bg Alvin Matondang. Dan
mudah-mudahan itu juga dapat memotivasi para pembaca dari blog sederhanaku ini.
Akhir kata, Wassalamualaikum Wr. Wb.
Meracau:
1 tahun 12 bulan, 1 bulan 31 hari, 1 hari 24 jam..
Perubahan apa yang telah kamu buat hari ini?
No comments:
Post a Comment