Mahasiswa Tercekik, Tak mampu lagi Memekik


Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) merupakan organisasi internal kampus yang terstruktur. Di setiap kampus negeri maupun swasta, BEM menjadi organisasi yang sangat penting. Dapat dibilang BEM menjadi jantung dari kampus itu sendiri. Penulis sendiri belum paham lebih lanjut bagaimana sistem dari organisasi ini. Karena masih kurangnya pengalaman maupun informasi yang didapat kurang memadai.

Dilansir dari Wipedia: “Badan Eksekutif Mahasiswa atau yang disingkat BEM adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat pendidikan tinggi.”
Selain BEM, masih banyak juga organisasi-organisasi yang ada didalam kampus, seperti himpunan mahasiswa jurusan, unit kegiatan mahasiswa, senat mahasiswa, dan masih banyak lainnya sesuai dengan kebutuhan kampusnya sendiri.

Namun, pertanyaannya adalah.. bagaimana jika sebuah kampus tidak memiliki BEM?

Ya, sebagian dari kalian pasti tidak percaya jika sebuah kampus, sebuah perguruan tinggi tidak memiliki yang namanya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).




Menurut penulis sendiri, BEM ialah sebuah lembaga penyambung lidah para mahasiswa untuk menyampaikan atau meluapkan aspirasi-aspirasi daripada mahasiswa itu sendiri. Seperti yang digadang-gadang, mahasiswa adalah Agent Of Change. Ya, mahasiswa ialah agen perubahan, yang mana sebagai mahasiswa yang berintelektual tinggi dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tertanam mampu hendaknya mendobrak segala ketidak adilan. Atau memperjuangkan suara-suara rintihan dari para mahasiswa sampai terdengar.

Sedikit pengalaman dari penulis, yang mempertanyakan kemana jantung dari kampus tersebut. Tak banyak yang bisa menjawabnya, hanya segelintir orang yang mau menjawab. Namun berbeda pula jawaban yang didapat dari individu ke tiap individu. Hilangnya eksistensi BEM pada kampus tersebut seperti menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan. Orang-orang yang menggelutinya dahulu juga hanya bisa diam dan bersih keras untuk menjaga rahasia yang telah terjadi.

Pada saat ini, tak sedikit orang-orang yang mempertanyakan kemana perginya BEM?
Ada pula segelintir mahasiswa yang ingin menghidupkannya kembali namun tak tau harus mulai dari mana. Sekretariat nya pula tak sedikit sudah mulai dibongkar dan digantikan oleh organisasi intra kampus yang lainnya. Para mahasiswa yang bertanya tiba-tiba menutup mulutnya tak bergeming kemudian. Katanya sih ada pembungkaman dari sang atasan.

Apa yang salah dengan Kampus tersebut?

Apa yang salah dengan yang namanya kebebasan berpendapat?

Apa yang salah dengan kita.. MAHASISWA?

2 comments: