Kopi dan Sendiri

Srrrrrppp.. begitu kiranya suara serutan dari bibir ke secangkir kopi yang masih hangat itu.

Yah.. lama terasa sudah nggak nulis di blog ini, walaupun baru sebulan. Tapi yang namanya rindu yah nggak bisa lagi dipungkiri. Mari kita mulai kembali sedikit cerita yang tak pernah usai, dari jari-jemari yang mengetikkan setiap kata dan makna di blog yang mulai usang tertinggalkan dikarenakan kesibukan.

Hmm.. kenapa yah tulisannya jadi sedikit puitis dan penuh mencla-mencle? Hehe.. mungkin ini efek kopi yang telah merasuk kedalam tubuh dan senja yang mulai menampakkan dirinya.

kopi dan sendiri oleh raihan sinaga
Kopi dan Sendiri

Akhir-akhir ini aku lagi suka kopi. Tapi sesuka-sukanya aku dengan kopi. Masih saja aku lebih suka kamu, eh. Tapi entah kenapa yah bisa suka aja gitu sama kopi. Mungkin karena circle pertemananku saat ini pada doyan kopi. Jadinya terbawa aja gitu; terbawa arus. 

Tapi, pernah nggak kalian ngeliat.. kalau lagi nongkrong gitu. Ada aja gitu orang yang duduk sendirian dipojokan. Biasanya ada yang sibuk dengan laptop atau hapenya, dengan rokoknya, dengan kopinya, dengan apapun itu.. tapi tetap aja dia sendiri (seperti kamu).

Heran aja gitu, kok bisa ya orang nongkrong sendirian. Sebenernya aku juga punya kenalan yang habit-nya begitu. Nah.. itu yang menjadi pertanyaan ku, kenapa bisa begitu?! Memang sih aku sedikit introvert, lebih suka apa-apa sendiri. Tapi untuk nongkrong, ya enggak kali. Ngapain cuy sendiri ahaha...

Walaupun begitu terkadang pengen jugak ngerasain nongkrong sendiri itu gimana. Mungkin ini yang dinamakan me time. Biasanya dengan menyendiri, beban yang ada dipikiran bisa ilang, Jiwa merasa tenang. Tapi yah nggak taulah.. tiap orang juga berbeda-beda kan.

Sempat sih ingin nyobak ngopi sendiri.. sekalian nulis blog sih rencananya. Kan seru tuh dah ekspektasinya. Ngopi, Nulis, Sendiri. Vibes-nya udah mantap kali, terus yang punya café ngidupin musik-musik akustik indie lagi. Senja mulai datang menghampiri.. wahh dah cocok kali jadi anak indie rasanya.

Tapi ya namanya rencana.. sebaik-baiknya rencana kita, tetap aja rencana Allah jauh lebih baik dari itu. Mungkin rencana ini juga termasuk hehe. Tiap mau ngopi sendiri ada aja gitu kawan yang udah duduk dipojokan, nyengir dengan gaya menyeruput kopi dan juga rokok surya ditangannya (btw ini nggak disponsori). 

Yah.. mungkin ini belum waktunya untuk menyendiri, mari kita coba esok lagi.

No comments:

Post a Comment