Apa sih Ruang Kosong? Kenapa Ruang Kosong? Lah kok kosong?
Blog ini bernama Ruang Kosong. Kalian pernah nggak bertanya-tanya kenapa namanya Ruang Kosong? Kenapa bukan Ruang Ramai, Ruang Isi, Ruang Penuh? atau Ruang Bedah? Ya Allah, garing.
Kalau ada yang bertanya pun aku bingung mau jawab apa. Karena untuk menentukan nama dari blog ini sendiri aku nggak pakai waktu lama. Nggak pakai semedi, Tanya-tanya petuah, dan sebagainya. Asli.. plek apa yang kupikirkan saat itu langsung kujadikan.
Tertarik aja dengan nama Ruang Kosong, ada filosofi tersendiri kek-nya. Ruang yang mempunyai definisi sebagai tempat atau sebuah wadah. Dan Kosong sebagai sesuatu yang tidak berisi atau tidak berpenghuni seperti hati. J
Kalau keduanya digabungin, jadi memiliki artian sebagai sebuah tempat yang kosong nggak berpenghuni. Ya itu tadi.. “Hati,” ahaha.. canda Hati.
Kosong |
Ruang Kosong, sebuah tempat yang tak berisi. Tugasku disini adalah mengisinya hingga dia nggak kosong lagi, dan mempertahankannya jangan sampai terhenti supaya nggak balik kosong lagi. Bahasa kerennya sih biar nggak hampa. Eh iya, kenapa namanya nggak Ruang Hampa aja? Hmm.
Ruang kosong ini dimaksudkan sebagai tempatku untuk meluapkan segala hal yang nggak bisa tersampaikan secara langsung. Yang mana fungsi blog sendiri sebagai wadah beropini, memberikan informasi, aspirasi, dan sebagainya. Intinya ini tempatku bebas berekspresi lah.
Itu mengapa kebanyakan tulisanku yah tentang masalah pribadi. Nggak pun masalah pribadi yah semuanya berisi tentang personal hidupku menghadapi dunia yang fana ini. Dan itu udah kujelaskan di beberapa tulisanku kenapa tema blogku ini menjadi blog personal.
Tak sedikit orang-orang yang jarang mau bercerita secara langsung. Lebih suka berkata-kata melalui tulisan kata yang bermakna. Merasa insecure kalau berbicara secara langsung. Dan aku termasuk salah satu orang-orang tersebut. Untuk beberapa temanku yang membaca ini pasti nggak bakal percaya. Apalagi kalau aku meng-klaim diriku sebagai seorang Introvert, pendiam, dan apapun namanya yang nggak suka bersangkutan dengan kehidupan dunia. Karena kenyataan sepenuhnya juga nggak begitu adanya. Entahlah, untuk mendeskripsikannya juga butuh waktu lama. Seperti meyakinkan dirimu kepada aku yang memiliki rasa padamu.
Mungkin Ambivert adalah jawabannya. Apa itu Ambivert? Mungkin aku bakal menjelaskannya ditulisanku lain waktu. Jika tak suka menunggu yaudah pergi saja ke artikel yang lain seperti kau meninggalkan hati yang sedang menunggu.
Oke, jadi intinya makna dari nama blog ini nggak muluk-muluk. Ruang yang kosong yang siap aku isi dengan bacotan-bacotan bersemangat dariku.
Apa lah arti dari sebuah nama..
No comments:
Post a Comment