Pernah nggak sih lo
berpikir omong kosong?
Dalam KBBI yang aku
akses secara online, omong kosong berarti cakap angin atau bual. Dan dapat diambil
kesimpulan bahwasanya omong kosong memiliki makna sebagai hal yang tidak
berguna atau tidak masuk akal.
Berpikir omong kosong
yang aku maksud disini adalah disaat kalian berpandangan pada suatu hal yang
nggak lo suka. Entah itu melihat pencapaian yang ditorehkan oleh seseorang, apa yang
dikerjakan oleh seseorang; kalian menganggap itu semua sebagai omong kosong.
Ya, pasti setiap orang
punya seleranya masing-masing. Punya pendapat atau pemikiran masing-masing.
Intinya setiap kepribadian pasti memiliki hal yang berbeda. Itu tadi, entah itu
selera, pemikiran, ketertarikan, dan sebagainya.
Nah.. disini aku nggak
menyalahkan kalian untuk berpikir bahwa semua itu adalah omong kosong. Tapi
Pernah Nggak sih lo!? berpikir bahwasanya setiap orang memang punya hak dalam
membentuk kebahagiaan dalam hidupnya.
Hmm.. kebahagiaan? mari
kita bahas lebih dalam.
Aku sendiri adalah salah satu orang yang dulu sering beranggapan bahwasanya yang dilakukan oleh orang-orang atau yang aku lakukan itu adalah omong kosong. Tapi, lambat laun tersadar bahwasanya yang dilakukan mereka adalah ya memang kesenangan mereka. Yang aku lakukan yah memang kesenanganku. Kita nggak bisa mengganggu gugat apa yang memang disukai oleh seseorang. Memang kalau kita nggak suka dengan sesuatu yang orang kerjakan, kita nggak sampai umbar-umbar kebencian juga.
Tau nggak.. bahwasanya ada beberapa hal yang bisa membuat kita beranggapan sesuatu itu menjadi omong kosong, yaitu:
Keterbatasan pengetahuan
Ya, orang bisa menganggap suatu hal itu omong kosong karena kurangnya pemahaman serta pengetahuan tentang apa yang dikerjakan. Kebanyakan orang hanya melihat apa yang mereka lihat dengan mata.. bukan merasakan perasaan orang yang mereka lihat. Inilah yang namanya “Don’t judge a book by it’s cover”. Kita nggak tau, mungkin ada maksud dari apa yang dikerjakan. Ada tuntutan, tujuan, ataupun hal lain yang memang mengharuskan mereka melakukannya. Kita selalu berkomentar dengan apa yg dilihat dan ketahui, tanpa pernah menjalaninya.
Terkadang kita juga tidak menyukai apa yang dilakukan oleh orang (tidak mengenalnya). Terkadang aku bingung, kenapa kita bisa nggak suka dengan apa yang dia kerjakan.. padahal kita nggak mengenalnya secara langsung. Dan akhirnya beranggapan bahwasanya yang dilakukannya adalah omong kosong.
Egois
Kenapa egois? Egois sendiri adalah sifat yang mau menang sendiri atau bisa dibilang suatu sifat yang murni tumbuh secara alami dalam diri yang tanpa kita sadari bahwasanya perasaan itu memang ada. Ini adalah sebuah sifat yang mempertahankan kemauan diri sendiri yang pada akhirnya pasti bertujuan untuk menguntungkan diri sendiri.
Kebanyakan dari kita yang menganggap sesuatu dengan anggapan omong kosong, memiliki ego yang tinggi. Kita selalu berpikir bahwa kita memiliki pendapat yang benar. Dan itu didukung kuat dan pasti dibenarkan oleh diri sendiri.
Gengsi!
Kenapa aku mencantumkan gengsi? Yah karena berdasarkan apa yang aku lihat dan rasakan, hal inilah yang cukup sering aku temui. Sebenarnya kebanyakan yang beranggapan “omong kosong”, nggak menyukai apa yang dikerjakan atau dicapai seseorang. Sebenarnya gengsi untuk mengakui bahwasanya apa yang mereka lihat itu adalah fakta. Kalau bahasa kerennya yah memang kitanya “IRI” aja.
Dalam hatinya, “Kenapa yah aku nggak bisa gitu.. hmm”
Oke, mungkin itu saja beberapa hal yang menurutku dapat membuat kita beranggapan seakan-akan apa yang dilakukan oleh seseorang itu adalah omong kosong. Ingat, ini pendapatku, bisa saja setiap orang memiliki pandangannya masing-masing. Mungkin memang sikap mereka yang acuh tak acuh (apatis). Ya.. mau bagaimana lagi?
Kalau kata seniorku kita harus Baca, Pahami, Aksi! Sebelum kita merespon, mari kita kaji lebih dalam terlebih dahulu. Mari kita pahami lebih lanjut terkait hal tersebut. Lalu, kalau kita sudah pahami lebih dalam.. baru kita eksekusi dengan aksi. Sama halnya dengan apa yang kita bahas. Sebelum kita beranggapan pada suatu hal yang nggak lo suka. Kalian harus memahami hal tersebut terlebih dahulu.
Baiklah, sebagai penutup.. sedikit kesimpulan dan tambahan. Setiap orang punya kesenangannya masing-masing dan kewajiban dalam membentuk sendiri kebahagiaannya. Yang dapat kita lakukan hanyalah mendukungnya, jangan menjatuhkan semangatnya. Kita bisa beranggapan omong kosong, karena kita tidak tahu secara langsung dan mengetahui lebih lanjut apa yang ia kerjakan. Dan cobalah untuk terjun langsung ikut kedalamnya, maka kau akan tau rasanya.. betapa indahnya berada didalam dengan pemikiran yang sama seperti yang ia punya.
Sedikit saran atau motivasi buat kalian yang ada diluar sana. Tetap lakukan apa yang kalian senangi. Jadikan itu sebagai passion kalian. Buat itu menjadi identitas kalian, bahwasanya ya memang itu yang pantas kalian lakukan. Dan buat kalian yang merasa tidak senang dengan pencapaian yang saat ini kalian dapatkan. Belajarlah untuk bersyukur. Tanamkan dalam diri, "Jangan lihat aku yang sekarang, tapi lihat aku 10 tahun lagi."
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah maha mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S Al Baqarah: 216)
No comments:
Post a Comment