Ngeblog Tapi Nggak Berpenghasilan? Malu Kita Jadi Blogger Medan

Riset konten udah rutin, nulis blog apalagi, tapi belum juga menghasilkan uang? Malu kita ya… 

Eittss.. jangan minder dulu kawan.. ini cuma judul blognya aja kok hehe. Emang yakin udah ngelakuin semuanya?

Menjadi seorang blogger itu nggak mudah, banyak ujian yang bakal dilewati. Apalagi kalau cerita soal penghasilan. Nggak sedikit blogger yang memilih menyerah dalam menulis blog karena nggak mendapatkan yang namanya penghasilan (uang).

Memang untuk mendapatkan penghasilan dari blog itu nggak mudah. Bisa kita bilang payah lah. Apalagi buat kita yang hanya terpaut pada penulisan blog personal. Kalau kita orang yang terkenal atau artis mah gapapa. Ini udah nggak terkenal, tulisannya kurang menarik, siapa yang mau ngelirik?

Tapi percaya nggak dengan yang namanya proses? Iya, yakini aja ini masih proses. Karena semua bakal indah pada waktunya kok. Bahasanya gini.. “Kalau kalian sudah kenak enak nya, bakal mantap rasanya.” Blogger yang sudah sukses dengan blognya tentu bakal mendapatkan penghasilan yang nggak sedikit.

Tapi lagi dan lagi ini ujian bagi para blogger. Untuk mencapai titik kesuksesan tersebut, tidaklah mudah. Namun disini aku akan memberikan beberapa faktor kemungkinan yang membuat blog kalian sampai sekarang masih belum bisa menghasilkan uang, ini dia beberapa faktornya:


Konten Blog yang Kurang Menarik

Yang namanya blog, pasti berisikan tulisan-tulisan kita yang kita sebut dengan konten. Nah.. bercerita tentang penghasilan, membuat konten blog yang menarik menjadi salah satu faktor pendukung menjadi blogger yang berpenghasilan.

Buatlah konten yang memiliki nilai jual bagi para pembaca. Tentukan fokus dari blog kalian itu apa. Jangan sampai orang kebingungan dengan isi dari konten kalian.

Kalian bisa melakukan riset terlebih dahulu untuk menemukan konten apa yang sedang diminati oleh orang-orang. Bisa menggunakan alat bantu seperti google keywords dan lain-lain.


Tampilan Blog Tidak Menarik

Selain diharuskan untuk memiliki konten yang menarik. Tampilan menarik dari blog juga menjadi nilai tambahan. Kenapa? Karena yang akan dilihat pertama kali oleh para pengunjung adalah tampilan dari blog itu sendiri. Jika blog tidak memiliki tampilan yang menjadi daya tarik, terus nggak tertata.. bakal sakit mata duluan tuh para pengunjung. Terus ditinggalin deh blog kita nggak jadi dibaca. 

Kalian bisa menggunakan tema-tema gratis yang sudah tersedia atau ingin terlihat lebih profesional dengan menguliknya sendiri.


Tidak Konsisten dalam Menulis

Ini dia yang sangat sulit dimiliki setiap blogger, yakni konsistensi. Memang yang namanya menulis itu nggak mudah. Apalagi kalau belum terbiasa.

Sedikit berbagi pengalaman yah, itu juga yang aku rasakan. Tapi, seiring berjalan proses itu tadi. Sekarang mau nulis ngalur ngidul yah gas aja. Walau kadang nggak nyambung yah dimaklumin. Namanya juga mahasiswa absurd. Pikirannya udah absurd, imajinasinya apalagi.. yah jadinya gini. Eh.. kembali ke laptop. 

Yah, kebutuhan dari sebuah blog adalah tulisan. Bagaimana pula blog kita mau dilirik kalau kita sendiri jarang menulis. Blognya jarang update tulisan baru. Dengan kata lain, menulis menjadi kegiatan pokok dan tulisan menjadi barang penting untuk meningkatkan sebuah blog. Hingga blog kita menjadi blog yang berpenghasilan.

Tapi ingat, jangan sampai karena patokan kita menulis hanya karena uang. Membuat kualitas dari tulisan kita menjadi kurang. Hanya karena kejar targetan untuk update. Membuat tulisan menjadi nggak berkualitas, kurang riset, dan amburadul. Kita juga harus memikirkan keinginan dan kebutuhan dari pengunjung.


Usia Blog yang Masih Baru

Sebagai blogger pemula memang harus banyak bersabar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Nggak ada yang namanya instan begitu saja. Harus melalui tahapan-tahapan yang sudah sepatutnya dilewati. 

Nah.. sebagai blogger baru, konsistensi haruslah tetap terjaga. Usia blog yang begitu muda memang tidak mudah untuk bersaing. Dan tidak mudah untuk menghasilkan uang dari tulisan yang dihasilkan. Untuk menunggu penghasilan dari blog, para blogger haruslah menunggu.

Seiring berjalannya waktu. Blog akan siap dengan sendirinya untuk mendapatkan penghasilan yang diharapkan.


Trafik Blog yang Rendah

Trafik menjadi masalah utama dalam efektivitas dari sebuah blog. Usia dari blog sendiri nggak memiliki pengaruh kepada ramai atau tidak trafik sebuah blog. Bisa aja blog yang tergolong sudah lama atau tua, namun di mesin pencarian trafiknya masih saja rendah. Nah.. dengan trafik yang sangat rendah, akan membuat semuanya menjadi sia-sia. 

Dengan trafik blog yang tinggi, blog akan mendapatkan banyak pengunjung yang otomatis mempengaruhi penghasilan yang akan didapat.


Optimasi Blog yang Kurang

Optimasi blog adalah jawaban untuk meningkatkan trafik dari blog itu sendiri. Blogger perlu mengoptimalkan optimasi dari blognya agar mendapatkan trafik yang tinggi di mesin pencari. Karena jika optimasi blog kurang, maka trafik nya akan sama saja.. akan rendah dan menjadi sia-sia. 

Untuk meningkatkan optimasi blog, kalian bisa memanfaatkan Google Analytics, Google Webmaster, Optimasi Keywords, dan juga tentunya trik SEO.


Mungkin itu saja beberapa faktor yang dapat aku rangkum yang memiliki kemungkinan kenapa sampai sekarang blog kalian nggak bisa memberikan penghasilan.

Toh kita tahu penghasilan dari blogger bisa saja melalui adsense, iklan layanan, endorse, dan lain-lain. Dengan memenuhi beberapa faktor tersebut. Akan memberikan kemungkinan kalian untuk cepat mendapatkan penghasilan.

Intinya, untuk mendapatkan penghasilan yang banyak dari blog, pengunjung adalah kuncinya. Dengan memiliki banyak pembaca atau pengunjung blog. Maka blog akan memiliki trafik yang tinggi yang membuat blog akan semakin mudah untuk ditingkatkan. Semakin banyak pengunjung, semakin banyak pula penghasilan yang bisa didapat.

Baca Juga: Adsense Penghasil Uang


raihan sinaga digital creator
Pict ini cuma pemanis yah :)

 

Kharisma Bang Gondrong

Sebenernya ini nggak terlalu penting buat dijadikan bahan bacaan. Jadi, sebelumnya aku mau membuat disclaimer. Tulisan ini nggak bakal menambah sedikitpun ilmu pengetahuan kalian, IQ kalian, maupun memuaskan hasrat keingintahuan kalian mengenai arti dari kehidupan. Tulisan ini hanyalah sekedar cerita maupun pengalaman dari sudut pandang penulis, yang sampai saat ini masih hidup menjalani hidupnya. Jika kalian memutuskan untuk tidak ingin membaca, aku juga nggak bakal memaksa. Oke.. mari kita mulai.

Tau nggak akhir-akhir ini aku suka memanjangkan rambut. Sebenernya ya nggak suka juga dalam artian yah biasa aja. Tapi dibiarin aja tuh rambut sampe panjang. Tapi yah tetep diurus dong.. kasih shampoo, kondisioner, maupun perawatan vitamin.. cyeilehh…

Awalnya emang nggada niatan buat manjangin rambut. Tapi yang namanya hidup pasti ada yang namanya penasaran. Dan pasti yang namanya manusia mempunyai keinginan untuk melakukan semua hal yang bisa ia lakukan semasa hidup. Dah tuh.. berawal dari pandemi selama setahun nggak masuk kuliah, semuanya berkegiatan di rumah. Tak sedikit orang-orang disekitarku yang memanjangkan rambutnya. Yang malah membuat aku tertarik buat mengikuti arus ini. Dan karena nggak ada aturan yang mengikat buat urusan penampilan, jadi yah dicobak aja. Kan biasanya kalau di kampus tuh harus rapi. Apalagi jurusan yang aku ambil, jurusan pendidikan. Mewajibkan mahasiswanya untuk rapi karena sebagai panutan. Calon guru nih boy…

Tapi memang iya, selama aku memiliki rambut yang lumayan panjang. Yang sebenernya aku belum PD mengklaim sebagai orang yang memiliki rambut gondrong. Kharisma bang gondrong ini terasa beda aku rasa. Bedanya apa? Yah cobak aja gondrongi rambut kalian.. ehh bukan aku menghasut.. tapi yah biar paham sendiri. Toh tiap pribadi bakal menjalani hidupnya dengan cara dan sikap yang berbeda. Nanti aku cerita gini.. ehh rupanya nggak relate sama yang bakal kalian jalani.

Oke, lanjut. Terus apa bedanya sama kehidupan yang aku jalani? Apa yang dibawa oleh rambut gondrong ini? ahaha, sebenernya ya nggak istimewa-istimewa kali. Cuman, berasa beda aja gitu.. seru-seru lucu. Dari yang auranya berbeda dari orang biasanya, berasa dituakan, mudah dekat dengan orang, dan yang paling ngakak nama bang gondrong jadi melekat sama diri kita. Ada aja itu orang yang nggak dikenal bakal manggil, “Bang drong.. bang gondrong.. mana ndrongg…?.” Cokkk sok kenal.

Buat kebanyakan orang, pasti berpikiran orang yang mempunyai rambut gondrong itu dipikir orangnya bebas, nggak terurus, anarkis dan sebagainya. Stigma negatif yang tumbuh dalam masyarakat ini tidak lain dan tidak bukan karena kebanyakan orang berambut gondrong begitu. Tapi.. nggak sepenuhnya begitu! Ingat, kita nggak bisa menilai seseorang dari covernya saja. Seperti quotes yang sering berseliweran kita lihat “Don’t Judge a Book by It Covers.” Right? Ess… jadi sok inggris.

Iya, kenapa? Karena nggak selamanya apa yang kita lihat sesuai dengan apa yang kita rasakan dan kita ketahui. Toh hidup orang nggak kita yang ngejalanin. Masa iya kita bisa tau jalan hidup orang. Tapi nggak tau juga yah kalo masyarakat indo ini.. bisa tau semua kek nya. Apalagi tetangga sebelah rumah, agak ragu jugak awak yakan.. hehe.

Oke, sedikit contoh KECIL.. pernah aku pergi makan ke tempat yang biasa aku datangi. Sebut saja warung Cek Mat. Karena aura gondrong dan gayaku yang pendiam sedikit serius. Yang tadinya vibes mereka ramai jadi tenang terdiam saling bertatap mata. Entah apa pikirnya.. cuman setelah aku bukak jaket dan karena aku pakai baju harian yang bertuliskan “relawan perpustakaan” dibelakangnya. Salah satu cewek nyeletuk agak berbisik.. “serem-serem, anak perpustakaan bah..”

Cokk!! Dalam hati awak.. Emang rambut gondrong nggak boleh jadi anak perpustakaan? Nggak boleh bergelut dengan buku? Nggak boleh mengenyam pendidikan? Ettdahh ini Negara.

Ada aja memang cerita selama punya rambut gondrong. Masuk kampus dikira orang pertamanan lah, dikira mahasiswa akhir, dikira preman setempat, dikira-kira terus udah macam anak matematika aja banyak perkiraannya. Nggadak obat emang kharisma rambut gondrong ini. Tapi terkadang aku berpikir jugak, apa ini memang mukak ku atau efek rambut gondrong yah wkwk...

Yah sudahlah.. hari ini rambut panjang ini aku lepaskan. Nggak sengaja kemaren ketemu wakil dekan di kampus. Yang tiba-tiba ngomong: “aduh nak, kita nggak bisa begini.. nggak bisa begini nak.” Lah kenapa dalam hatiku yakan... “Kita keguruan, harus rapilah rambutnya” katanya. Terus dipesanin buat tugas video ngajar akhir nanti nggak mau lihat rambut ku ini. Yah.. apalah arti dari sebuah rambut, pangkas pun jadilah. Ntar juga tumbuh lagi.. dan hari ini kharisma bang gondrong itu bakal menghilang. Entah bakal ada season 2 atau enggak.. yah jalanin ajalah ini hidup.

 

Semoga nilai ku dapat A.

 

Tulisan ini aku dedikasikan buat rambut gondrong tanggung ku yang baru saja aku pangkas.


raihan sinaga pesona rambut gondrong
Kok serem ya..?


Mengenal Youtube Shorts, Monetisasi Tanpa 4000 Jam dan 1000 Subscribers

Halo kawan-kawan tau nggak youtube sekarang udah punya fitur Youtube Shorts!?

Zaman sekarang yang namanya sudah digital era, banyak sekali aplikasi yang mewadahi orang-orang untuk bersikap kreatif menggunakan aplikasi. Entah itu dalam bidang kepenulisan, seni digital, membuat video, dan sebagainya. Banyak beberapa perusahaan besar yang juga mengembangkan aplikasinya masing-masing.

Dalam perkembangan dunia konten video. Video singkat atau pendek sedang banyak diminati oleh khalayak umum. Kita ambil contoh saja seperti Tiktok yang mempunyai 100 juta lebih pengguna pada saat ini. Berkaca pada kesuksesan Tiktok dalam pengembangan aplikasi berbagi video singkatnya. Beberapa perusahaan pun mengikutinya hingga mengembangkan fiturnya masing-masing. Seperti Instagram dengan Instagram Reels-nya, dan youtube dengan Youtube Shorts nya.

Disini kita akan membahas tentang fitur baru dari Youtube yakni Youtube Shorts. Denger-denger akan ada rewards kepada kreator youtube shorts tanpa harus memenuhi syarat 4000 jam tonton dan 1000 subscriber youtube adsense. Gimana.. tertarik?

logo youtube shorts
Logo Youtube Shorts


Youtube Shorts

Youtube shorts adalah salah satu fitur yang masih berkaitan dan masih dalam satu aplikasi milik Youtube. Ya nggak bisa dipungkiri lagi, kita sama-sama tau kenapa youtube meluncurkan fitur ini. Karena persaingan dunia konten video yang semakin pesat. Dimana banyak platform yang mewadahi konten-konten video yang juga sama suksesnya seperti youtube.

Bedanya.. youtube shorts ini hanya memungkinkan kreator untuk mengupload video berdurasi 60 detik/1 menit tidak lebih. Beda dengan pengupload-an biasanya yang membebaskan kreator untuk mengupload durasi berapapun.

Untuk fitur lengkap youtube shorts yang diluncurkan ini sendiri, sudah bisa diakses di beberapa Negara. Namun sayangnya belum mencakup Negara Indonesia. Adapun Negara-negara yang sudah resmi peluncurannya, sebagai berikut:


negara resmi peluncuran yt shorts
Negara yang sudah dapat mengakses fitur lengkap Youtube Shorts

Jadi, untuk beberapa nama Negara diatas sudah memiliki akses penuh ke beberapa fitur pendukung youtube shorts. Seperti penambahan musik, teks, pengatur kecepatan, timer, dan alat editing lainnya pendukung youtube shorts. Nah.. untuk Negara kita Indonesia jangan bersedih hati dahulu. Walaupun kita belum mempunyai akses pada fitur pendukung youtube shorts ini. Kita masih bisa menjadi kreator youtube shorts kok. Gimana caranya? Baca artikel ini sampai habis yee.. hehe.


Monetisasi Youtube Shorts

Dari blog resmi youtube sendiri yang di posting bulan mei lalu. Mengabarkan bahwasanya pihak youtube sedang tertarik dalam pengembangan youtube shorts ini. Dengan mengembangkan monetisasi jangka panjang maupun memberikan rewards kepada kreator yang mengabdikan dirinya kepada youtube shorts ini.

Nggak tanggung-tanggung.. youtube udah nyiapin dana sebesar 100 juta dollar yang kalau kita konversikan ke rupiah menjadi 1,4 triliun untuk youtube shorts ini aja. Jadi, dalam pengembangannya mereka mulai menguji iklan dan solusi jangka panjang untuk kedepannya. Sambil menunggu update dari pengembangan tersebut, para kreator yang aktif dalam youtube shorts akan diberikan rewards langsung dari pihak youtubenya.

Kita sama-sama tau lah.. kalau kita mengharapkan uang dari adsense youtube. Kita harus memenuhi persyaratan youtube partner terlebih dahulu. Dan itu nggak mudah untuk memenuhin syaratnya. 4000 jam tonton dan 1000 subscriber. Itu terlalu berat buat kita yang nggak konsisten mencapainya.

Nah.. jadi buat temen-temen yang belum terjalin youtube partner, memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan rewards youtube shorts ini.


Adapun beberapa kriteria yang membuat kita memiliki kesempatan mendapatkan rewards:

  1. Konten original dan unik
  2. Video bagus dan memiliki views banyak
  3. Tidak ada watermark dari platform lain
  4. Tetap tunduk pada panduan komunitas

 

Ingat, rewards ini akan secara random dikirim kepada kreator yang memang aktif di Youtube shorts. Beberapa kriteria di atas aku rangkum untuk memperbesar kesempatan kalian untuk mendapatkannya.


Cara Menjadi Konten Kreator Youtube Shorts

Seperti yang aku katakan. Walaupun Negara kita belum termasuk Negara yang mendapatkan akses penuh fitur Youtube Shorts. Kita tetap bisa menjadi bagian dari konten kreator youtube shorts. Bagaimana caranya?

Untuk menjadi konten kreator youtube shorts kalian tidak harus mengatur apapun dalam pengaturan. Kalian tetap saja menjadi kreator biasanya. Namun, untuk video youtube shorts sendiri memiliki durasi maksimal yakni 60 detik. Jadi, untuk dapat membuat video kalian masuk kedalam daftar youtube shorts. Kalian hanya harus mengupload video yang berdurasi 60 detik atau 1 menit tidak lebih. Dan video yang kalian upload haruslah vertikal. Untuk cara lengkapnya akan aku list sebagai berikut:

 

Cara mengupload video Youtube Shorts:

  1. Upload video minimal 15 detik dan maksimal 60 detik tidak lebih
  2. Video yang dihasilkan harus vertikal
  3. Berikan judul dan deskripsi maksimal 100 karakter.


Mungkin sampai disini saja tulisanku kali ini mengenai fitur baru dari youtube yakni Youtube Shorts. Oh ya satu lagi.. tambahan buat kalian yang ingin menjadi kreator youtube shorts. Kalian bisa membuat channel khusus untuk menampung semua video shorts kalian. Sehingga channel terlihat rapi dan memudahkan penonton untuk mengaksesnya. Atau kalian juga bisa melanjutkan channel youtube yang sedang berjalan. Karena engagement dari shorts sendiri lumayan luas kemana-mana. Sehingga dapat memperbesar jangkauan channel kalian ke penonton-penonton yang mungkin belum pernah melihat channel kalian. Dan jangan lupa juga untuk menambahkan hastag #shorts pada video kalian. Untuk mempermudah youtube mendeteksi bahwasanya video yang kalian upload itu adalah video shorts.

 

Simak juga penjelasanku dalam video ini:

Monetisasi Youtube Shorts Tanpa 4000 Jam dan 1000 Subscribers?! | Bacotanku #SeputarYoutube