Aku, Saya, dan Gue

Hai kawan-kawan, kembali lagi dengan saya dicoretan tidak karuan yang meluapkan semua bacotanku.

Oke, kali ini saya akan membahas tentang Aku, Saya, dan Gue. Apa maksudnya? Saya juga tidak tahu.. Mari kita bacoti bersama.

Halo, ini gue Raihan!

Saya mulai aktif menulis blog pada Maret 2018. Dan entah mengapa saya bisa terjun kedunia ini. Mungkin, karena lingkungan saya juga mendukung hal ini. Atau saya yang terlalu tidak bisa berdiam diri dan selalu ingin melakukan sesuatu yang baru. Entah untuk dapat dikenal ataupun dilihat banyak orang. Yah.. bisa dibilang gila pencitraan dan mencari nama.

Oke, disini permasalahannya adalah.. dalam setiap tulisan saya, saya selalu merasa tidak enak atau bisa dibilang tidak sregg gitu. Akan hal apa? Jadi, dalam setiap penulisan blog. Saya menggunakan sudut pandang penulis, atau sudut pandang saya sendiri. Nah.. disini saya bingung, berasa aneh gitu mencari sebutan yang pas untuk saya sendiri. Apakah saya menggunakan kata Aku, atau yang lagi saya gunakan yakni kata Saya, atau menggunakan kata Gue? Menurut kawan-kawan pembaca bagaimana?

Sebenarnya hal ini bebas digunakan sesuai kenyamanan sang penulis. Tapi, disini saya juga memikirkan bagaimana nantinya jika hal ini dibaca oleh para pembaca. Saya tau pasti ada perbedaan kenyamanan membaca jika membaca kata Aku, Saya, atau Gue.

Ini adalah Aku

Menurut saya kata "Aku" juga cocok untuk menjadi sebutan penulis disini. Karena selain bahasanya yang santai, kata aku bisa digunakan untuk lebih berasa dekat atau akrab dengan para pembaca. Apalagi kalau dekatnya bisa sampai "Aku Sayang Kamu!" haha.. Jadi menurut kalian, cocok tidak aku menggunakan kata "Aku"?.

Ini adalah Saya

Saya sendiri memiliki bahasa yang seperti penghormatan atau menghormati. Biasa digunakan jika kita berbicara dalam hal penting/formal, atau berbicara pada orang yang lebih tua dari kita. Ini membuat kita tampak memiliki kesan resmi dalam berbicara. Lalu, apakah kata "Saya" cocok dalam semua tulisanku?

Ini adalah Gue

Tidak sedikit para blogger yang menggunakan kata "Gue" sebagai penyebutan mereka sendiri. Dan kalau saya membaca tulisan mereka ya aman-aman aja. Berasa santai juga membaca tulisannya. Tapi, kata "Gue" disini kalau dilingkungan saya.. berasa aneh jika saya yang membawakannya. Toh juga saya orang kampung, pasti kena bully sok-sok an pakai kata "Gue". Karena kata "Gue" ini juga dikenal banyak dipakai oleh orang perkotaan. Apalagi di Jakarta.

Kata "Gue" disini didenger lebih enak dan santuy, yah bisa dibilang lebih akrab juga sih pembawaannya. Karena biasanya yang menggunakan kata "Gue" itu orangnya gaul dan mudah bersahabat, apalagi mampu membawa suatu suasana pembicaraan. Dan pertanyaannya, apakah gue cocok dengan kata "Gue"?

Oke, jadi dalam coretan ini saya hanya meluapkan kebingungan saya dalam menulis. Karena saya juga masih terus belajar dalam menulis. Supaya pembaca nyaman dan tulisan saya tidak berasa kaku untuk dibaca. Kalau kalian mempunyai saran ataupun masukan, kalian bisa memberikan komentar dibawah.. atau bisa masuk ke opsi kontak yang sudah saya sediakan. Mungkin sampai disini saja coretan kali ini.. Sampai jumpa esok hari :).

Akhir kata, Wassalamualaikum wr. wb.

Pesan akhir:

Lihatlah dan perhatikan, cobalah memahami lalu eksekusi..